Mengerjakan sebuah ujian
atau tes bukanlah hanya masalah apakah kita menguasai pokok materi atau
tidak. Seringkali kita mendapati anak yang cerdas tetapi sering
mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal ini mungkin saja
terjadi karena mengerjakan soal ujian atau tes menuntut proses mental
yang dipengaruhi berbagai faktor. Karena faktor mental menjadi dominan
pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka faktor mental ini juga
mempunyai pengaruh yang besar dalam menyumbangkan keberhasilan
mengerjakan tes atau ujian. Faktor mental yang dimaksud adalah kondisi
psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu akan
mengerjakan dan ketika mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran
menghadapi tes atau ujian diberi label kekhawatiran karena perasaan ini
sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang, muncul oleh imajinasi.
Umumnya rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah
rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidak jelas sebabnya.
|
||||||||||||||||||||||
Akibatnya fisik dan
emosional bisa sama. Jika seseorang “takut terbang” tetapi belum pernah
terbang, orang itu bisa dikatakan memiliki kekhawatiran yang hebat.
Sebaliknya jika orang itu pernah mengalami kecelakaan pesawat terbang,
rasa takutnya kini didasarkan pada realitas.
Kekhawatiran menghadapi
tes memiliki berbagai tingkatan, dari ringan sampai berat. Kekhawatiran
bisa kronis (terjadi pada setiap tes tidak peduli seberapa penting tes
itu), atau kekhwatiran akan tes bisa bersifat akut (hanya terjadi pada
jenis tes atau ujian tertentu).
Kekhawatiran yang ringan dalam menghadapi tes atau ujian sebenarnya berita baik. Kekhawatiran ringan itu memacu hormon adrenalin
kita sehingga menciptakan kewaspadaan yang membuat Anda lebih terfokus
dalam menyelesaikan tes atau ujian. Konsentrasi tetap tinggi pada
kondisi ini.
Kekhawatiran yang berada di atas ringan adalah kekhawatiran tingkat tinggi, kekhawatiran tingkat tinggi dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementar. Pernahkah kita mengalami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian, tetapi setelah ujian selesai dan stres mereda, otak kita kembali aktif, jawaban itu menjadi jelas. Jenis kekhawatiran yang berat atau hebat dalam menghadapi tes atau ujian memang tidak terlalu umum, tetapi jika kekhawatiran jenis itu menyerang dapat terjadi tekanan hebat yang secara mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut. Sehingga jika Anda mengalami kekhawatiran jenis ini sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis.
|
Sabtu, 28 Januari 2012
Tips Menghadapi Ujian
Tips Menghadapi Ujian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar